RSS
Write some words about you and your blog here

PRINSIP

Berani Beda

Inget film AADC nggak? Kalo inget, coba tebak kapan Rangga bilang ngevonis Cinta sebagai cewek yang kurang prinsipil?
Kalo kamu memang seorang sufi (suka film), pasti inget bener kapan dan dimana kejadiannya. Waktu Rangga ngajak Cinta jalan ke toko buku lowakan, tempat dimana dia ngebeli buku yang berjudul “AKU” karya Syumanjaya. Mereka bertengkar karena Cinta baru inget bahwa di waktu yang sama dia ada janji sama temen-temennya mau nonton konser.
Tengah-tengah pertengkaran itulah terlepas kata pahit itu dari mulut Rangga. Habis Cinta sih selalu saja ikutan teman-temannya. Kemana aja mereka selalu bersama. Kayak nggak punya pendirian gitu! Nggak punya prinsip!
Hal serupa bisa aja kita yang alami. Hidup kita bakal berantakan dan tujuan utama bakal tertunda atau bahkan nggak bakal tercapai sama sekali kalau kita nggak punya pendirian lagi prinsip seperti Cinta.
Kalau emang udah jadi prinsip beraniin tuk beda dari mereka. Biar kita di cuekin atau sampai dimusuhin teman nggak masalah. Yang penting prinsip kita nggak kandas cuma gara-gara orang lain.
Umumnya mereka yang sukses adalah mereka yang beda sama kebiasaan-kebiasaan temen-temennya.

Kendaliin Sendiri Hidup Kita

Kalau yang namanya pilot, udah pasti dia yang paling ahli di pesawat dalam hal mengemudi. Oleh karena itu, jangan sampai yang namanya pilot terpengaruh oleh omongan penumpang tentang bagaimana kemudi pesawat yang baik dan benar. Apalagi sampai suruh tuh penumpang ngegantiin dia kemudiin pesawat. Wah… bisa mati terbakar semua orang yang ada didalam.
Pernah ada seorang bokap dan anaknya pergi kepasar mau ngejual kuda yang dinaiki mereka. Ditengah jalan, mereka mendapat olokan. ‘Pake otak donk, kuda kurus gitu dinaiki dua orang’. Lantas si bokap turun, biar anaknya saja yang diatas kuda. Nggak lama, terdengar lagi ocehan orang, ‘anak kurang ajar, nggak tahu sopan santun. Bokapnya jalan kaki dibawah, malah enak-enakan diatas kuda!’. Nggak tahan dengerin tuh ocehan, si anak turun jalan kaki sama bokapnya. Eh… masih ada yang ngomelin mereka. ‘Bodoh amat sih jadi orang, ada kuda nganggur kok jalan kaki. Kuda diciptain tuh untuk dinaiki bukan dituntun gitu!’. Coba tebak, apa langkah terakhir anak dan bokap tadi buat ngindarin orang-orang yang rese sama mereka. Kuda tadi diikat terus di pikul bareng sampai pasar. Hehehehe…
Begitulah nasib orang yang nggak punya prinsip, gampang terpengaruh sama omongan orang lain yang makin bikin kita tersiksa.
Inget! Cuma kita yang tau langkah apa yang bakal kita lakukan. Jalan apa yang bakal kita tempuh supaya kita dapat nyampe ditujuan dengan selamat.
Emang kadang sebaiknya kita dengerin kritik, saran dan nasehat orang yang kita percaya seperti halnya ortu, saudara, atau sobat. Apalagi semua nasehat, kritik dan saran itu untuk kebaikan dan kemajuan kita. Namun tetap, sebaiknya jangan serahin hidup kita sama mereka. Karena yang punya hak mutlak untuk mengatur hidup kita adalah diri kita sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar